Contoh Kode Etik Penggunaan Internet di Kampus
Kode etik penggunaan fasilitas internet di kampus hampir sama dengan kode etik penggunaan internet pada umumnya, hanya saja lebih dititikberatkan pada hal-hal atau aktivitas yang berkaitan dengan masalah perkuliahan di suatu perguruan tinggi. Kode etik tersebut antara lain meliputi:
- Menghindari penggunaan fasilitas internet diluar keperluan kuliah, seperti untuk download film, permainan, dan lain sebagainya.
- Tidak egois dalam menggunakan fasilitas internet kampus, semisal tidak menggunakan aplikasi Netcut untuk memutuskan koneksi internet pengguna lain.
- Tidak menggunakan fasilitas internet kampus untuk meng-upload atau men-download file yang berbau pornografi.
- Tidak menggunakan fasilitas internet kampus untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang melanggar hukum, seperti hacking, cracking, pirating, dan lain sebagainya.
- Tidak menggunakan fasilitas internet kampus untuk mempublikasikan atau bertukar informasi internal kampus kepada pihak luar secara illegal.
- Mematuhi peraturan yang ditetapkan oleh pihak kampus dalam menggunakan fasilitas internet yang tersedia.
Contoh Kode Etik Penggunaan Fasilitas E-mail
Semakin berkembangnya teknologi semua orang pasti memiliki email. pada umumnya kita menggunkan email yang gratis seperti yahoo dan gmail. Sebaiknya memiliki email dalam internet jangan lebih dari dua. Supaya tidak terjadi simpang siur dalam telekomunikasi internet.
jangan pernah melakukan hacking. Kecuali untuk kebaikan. Biasanya kita melakukan hacking untuk merusak, misalnya hack facebook untuk mengganggu orang. Dan menghack email untuk menipu orang.
Contohnya yaitu seseorang yang sudah tenar di dunia maya, lalu di hack akun email nya. Jika pelaku berhasil menghack akun email tersebut maka akan di salah gunakan untuk meminta barang dari online shop padahal jika ada online shop yang menawarkan itu bukan artis yang meminta melainkan si hacker tersebut, misalnya untuk endorse. Pengertian endorse adalah meminta dukungan dari para artis dengan cara para pemilik usaha online shop tersebut memberikan barang dagangan atau produk yang mereka jual kepada artis yang mereka endorse secara gratis dengan imbal balik sang artis nantinya menggunakan foto pribadi mereka dengan barang/ produk pemberian dari online shop tersebut.
Contohnya yaitu seseorang yang sudah tenar di dunia maya, lalu di hack akun email nya. Jika pelaku berhasil menghack akun email tersebut maka akan di salah gunakan untuk meminta barang dari online shop padahal jika ada online shop yang menawarkan itu bukan artis yang meminta melainkan si hacker tersebut, misalnya untuk endorse. Pengertian endorse adalah meminta dukungan dari para artis dengan cara para pemilik usaha online shop tersebut memberikan barang dagangan atau produk yang mereka jual kepada artis yang mereka endorse secara gratis dengan imbal balik sang artis nantinya menggunakan foto pribadi mereka dengan barang/ produk pemberian dari online shop tersebut.
Contoh Kode Etik Penggunaan Fasilitas Software
Pada umumnya orang-orang selalu ingin menggunakan software yang gratisan. Padahal ada produk software yang harganya jutaan, misalnya software Windows 7 Home Basic OEM – 32 Bit dengan kisaran harga sekitar Rp 1,745,000. Namun masih banyak yang menggunakan software tidak asli dan serial number banyak sekali di jumpai. Hal ini melanggar kode etik software.
Berikut adalah kode etik penggunaan fasilitas software :
1. Tidak boleh mencuri software khususnya development tools.
2. Tidak boleh secara asal-asalan menyangkal adanya bug dalam aplikasi.
3. Tidak boleh mengenalkan bug yang ada di dalam software yang nantinya programmer akan mendapatkan keuntungan dalam membetulkan bug.
Nama : Adib Abdul Latif
NPM : 1011219
Kelas : 4KA27
Mata Kuliah : Etika dan Profesionalisme TSI